Sumbarheadline-Modus mengantarkan sewa ke alamat, seorang sopir inisial NE, jurusan Padang- Payakumbuh diduga telah melakukan tindakan perkosaan terhadap seorang penumpang.
Informasinya sopir yang membawa Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) melakukan dugaan perkosaan dan pencabulan disertai ancaman terhadap penumpang inisial W (21) warga Jorong Sungai Ungkang, Nagari Sabu, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar pada Senin (15/7) dini hari di kawasan Ngalau Indah Kota Payakumbuh.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Payakumbuh AKBP Ricky Ricardo, melalui Kasatreskrim AKP Doni Pramadona, Selasa (16/7) sore. Menurutnya telah terjadi dugaan perkosaan dan pencabulan terhadap seorang penumpang wanita asal Tanah Datar, oleh seorang sopir inisial NE jurusan Padang- Payakumbuh, ungkapnya.
Adapun kronologi kejadian berawal saat korban menaiki bus jurusan Padang Payakumbuh, di Kawasan Lubuk Buaya, Kota Padang pada Minggu (14/7) malam. Sesampai di Kota Bukittinggi korban sempat menanyakan kepada sopir inisial NE apakah bus bisa ke Tanah Datar.
Oleh sopir, kepada korban mengatakan jika busnya hanya sampai ke Kota Payakumbuh dan menawarkan agar menginap saja di rumahnya.
Pada Senin (15/7) dini hari, sekira pukul 12.05 WIB, bus sampai ke Kota Payakumbuh. Saat itu sopir menawarkan ke korban untuk berhenti makan. Usai makan selanjutnya mereka menuju ke sebuah SPBU kawasan Ngalau Indah, Kelurahan Balai Panjang, Payakumbuh.
Pada sekira pukul 03.00 WIB, di lokasi tiba tiba sopir menepikan kendaraan di pinggir jalan dan mematikan mesin. Selanjutnya ia meminta agar korban mendekat ke sampingnya. Awalnya korban menolak, akan tetapi dirinya ditarik paksa oleh sopir.
Saat itu pelaku langsung melancarkan aksi pencabulannya dengan meraba korban. Korban yang mulanya sempat melawan dan menolak langsung diancam, sehingga dirinya pasrah ketakutan mendapatkan aksi pencabulan oleh pelaku.
Selanjutnya merasa ketagihan melakukan pencabulan, pelaku kembali menghampiri korban dan melakukan perkosaan dengan melucuti paksa pakaian korban. Puas melancarkan aksinya selanjutnya pelaku mengantarkan korban ke Kota Bukittinggi.
Sementara korban yang tidak senang pada Selasa (16/7) pagi langsung membuat laporan polisi ke Polres Payakumbuh, hingga berujung pada penangkapan pelaku, papar Doni menerangkan. (AA)