Sumbarheadline-Dua buah tembakan polisi berhasil melumpuhkan dan menghentikan pelarian pelaku pembunuhan sadis yang terjadi beberapa hari yang lalu di kawasan Jorong Simpang Ganti, Nagari Batu Hampar, Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota.
Adalah pria berinisial R (35) yang merupakan keponakan dari korban sendiri berhasil diringkus polisi di kawasan Kota Padang, Kamis (24/8/23) kemaren, setelah sempat kabur melarikan diri usai menghabisi nyawa paman nya sendiri bernama Nasril (51) seorang pria penyandang disabilitas.
Menurut Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyuni Sri Lestari, melalui Kasatreskrim AKP Elvis Susilo, R adalah pelaku pembunuhan korban bernama Nasril, warga Jorong Simpang Ganti, Nagari Batu Hampa, Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, beberapa hari yang lalu. Sebelumnya usai menghabisi nyawa korban, pelaku sempat melarikan diri ke Kota Padang.
“Usai menghabisi korban pelaku langsung kabur ke Kota Padang,” ungkap Elvis, Jumat (25/08/23) di Mapolres Payakumbuh.
Bebernya lagi, adapun motif dari pelaku menghabisi korban karena ingin menguasai ponsel milik korban. Dari keterangan pelaku, awalnya ia berniat mengambil ponsel milik korban dengan bermaksud untuk dijual demi biaya bersalin istrinya yang akan melahirkan. Dengan mengendap ngendap, pada malam kejadian pelaku memasuki rumah korban. Setelah berhasil masuk, ia berniat mengambil ponsel milik korban.
Akan tetapi aksi yang dilakukan pelaku keburu diketahui korban. Merasa panik aksi malingnya diketahui, pelaku langsung mengambil sepotong balok serta langsung menghantamkan ke wajah korban. Setelah korban diketahui sudah sekarat dan tidak berdaya, pelaku langsung mengambil ponsel selanjutnya kabur melarikan diri.
Adapun polisi dalam mengungkap kasus pembunuhan yang dilatar belakangi dengan motif pencurian tersebut, berawal dari mengumpulkan bukti serta saksi di TKP. Dari hasil pengembangan kasus, diketahui ponsel milik korban telah raib. Saat dilakukan pelacakan, terdeteksi jika ponsel milik korban berada di wilayah Kota Padang.
Tanpa membuang waktu Satreskrim Polres Payakumbuh langsung melakukan pengejaran ke Kota Padang. Akan tetapi pengejaran tidak berjalan mulus, ponsel milik korban yang sebelumnya sempat aktif dan terlacak tiba tiba dimatikan oleh pelaku, sehingga selama beberapa hari polisi kehilangan jejak.
Akan tetapi berkat usaha yang gigih, polisi menemukan informasi yang berawal dari keberadaan pelaku di kawasan Jalan Veteran, terekam CCTV. Selanjutnya Satreskrim Polres Payakumbuh langsung menyebar mencari keberadaan pelaku, hingga jelang tertangkap yang bersangkutan terdeteksi berada di Jalan Hayam Wuruk, kawasan pinggir pantai.
Saat pelaku ditemukan dan hendak diamankan, pelaku mencoba melakukan perlawanan dan berusaha kabur melarikan diri. Tembakan peringatan yang sempat diletuskan ke udara tidak diindahkan, sehingga terpaksa aparat melakukan tembakan terukur dan mengenai kedua betis pelaku sehingga menghentikan pelarian pelaku. Saat dilakukan introgasi awal, pelaku mengakui perbuatannya telah menghabisi korban yang merupakan paman sendiri seorang pria penyandang disabilitas, papar Elvis menjelaskan.
Sebelumnya seperti diketahui, pada Kamis 17 agustus 2023 tepat pada hari kemerdekaan, warga Batu Hampar, Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota dan sekitarnya digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria penyandang disabilitas yang terbaring kaku tidak bernyawa di rumahnya dengan wajah berlumuran darah akibat mengalami luka lebam.
Saat itu penemuan mayat yang diketahui bernama Nasril tersebut diduga keras merupakan korban penganiayaan dan pembunuhan. (aa)