Sumbarheadline-Sedikitnya tercatat 10 gerombolan gank motor Kota Padang terlibat tawuran pada Sabtu (10/8) dini hari yang menyebabkan salah satu peserta bentrok harus kehilangan salah satu pergelangan tangan akibat terkena senjata tajam ditangkap polisi.
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan sepuluh remaja gank motor yang ditangkap itu termasuk admin offesial nama grub mereka.
Hal itu dikatakan Kapolsek Lubuk Begalung, M. Rosidi kepada awak media. Menurutnya polisi telah mengamankan dan menangkap 10 otang terduga pelaku aksi tawuran di kawasan jembatan Malindo pada Sabtu dini hari, ungkapnya.
Akan tetapi menurutnya lagi, tidak tertutup kemungkinan akan ada pelaku lainnya yang akan ditangkap terkait peristiwa yang telah meresahkan warga Kota Padang, sambungnya.
Selain menangkap 10 orang terduga pelaku tawuran polisi juga mengamankan barang bukti yang ikut dibawa saat kejadian, berupa 4 senjata tajam, ponsel, serta motor.
Menurut M. Rosidi lagi, tawuran yang melibatkan beberapa grub gank motor remaja tersebut terindikasi sudah direncanakan. Hal itu terlihat dalam postingan komunikasi mereka dalam akun sosmed yang menerangkan sebelum bentrok sepakat berkumpul di seputaran jembatan Malindo Lubuk Begalung.
Sampai saat ini aparat dari gabungan tim Klewang Reskrim Polresta Padang serta Phantom Polsek Lubuk Begalung, masih memburu para pelaku lainnya, tutupnya mengatakan.
Seperti diketahui pada Sabtu 10 Agustus 2024, dini hari sekira pukul 03.00 WIB, warga Padang digemparkan dengan peristiwa tawuran yang melibatkan seratusan orang dari beberapa gank motor remaja.
Dalam tawuran yang diwarnai aksi saling kejar dan serang itu para pelaku menggunakan berbagai peralatan termasuk senjata tajam.
Akibat aksi, salah seorang remaja terduga pelaku tawuran bernama Farel Okta Firmansyah (16) harus dilarikan ke rumah sakit mendapatkan perawatan medis akibat pergelangan tangannya putus disambit sajam. (dil)
