Sumbarheadline– Sedang asyik menyalin dan memindahkan Pertalite dari tangki mobil siluman yang telah dimodifikasi menampung BBM dengan skala besar miliknya ke belasan jerigen ukuran besar kawasan jalan raya Bukittinggi- Payakumbuh, seorang pria inisial AN (29) disergap dan dicokok polisi.
Perisitiwa itu terjadi pada Minggu (3/11) kemaren sekira pukul 12.30 WIB. Pelangsir dan penyalahgunaan BBM bersubsidi inisial AN warga Kabupaten Limapuluh Kota telah diamankan ke Mapolres Payakumbuh dan ditetapkan sebagai tersangka.
Diketahui dirinya telah melakukan dugaan perbuatan melawan hukum penyalahgunaan BBM bersubsidi. Dengan menggunakan kendaraan roda empat Toyota Kijang yang telah dimodifikasi, tersangka telah berulang kali melakukan pengisian BBM secara tidak wajar dan kembali menjualnya dalam bentuk belasan jerigen kepada konsumen yang membutuhkan.
Dalam penggerebekan pada hari Minggu tersebut, Reskrim Polres Payakumbuh menemukan 350 liter BBM jenis Pertalite yang hendak disalin dari kendaraan yang bersangkutan.
Kapolres Payakumbuh AKBP Ricky Ricardo, melalui Kasatreskrim AKP Doni Pramadona, Rabu (6/11) siang membenarkan peristiwa penangkapan tersebut.
“Benar kami telah mengamankan seorang pelangsir BBM bersubsidi, inisial AN warga Koto Baru Simalanggang, Kabupaten Limapuluh Kota, pada hari Minggu kemeren,” ungkapnya.
Di jelaskan pelaku yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum terkait pasal 55 Undang Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, terangnya.
Adapun kronologi penangkapan menurut Doni, berawal dari kecurigaan polisi yang melihat tersangka secara berulang kali melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU.
Merasa curiga, diam diam polisi langsung membuntuti kendaraan tersebut. Sesampai di kawasan jalan Bukittinggi- Payakumbuh, tepatnya kawasan Piladang Kabupaten Limapuluh Kota, mobil Toyota kijang yang dicurigai dan dibuntuti, berhenti di pinggir jalan. Saat berhenti pemilik langsung melakukan aktifitas penyalinan BBM bersubsidi dari tangki kendaraannya ke belasan jerigen besar.
Polisi yang melihat perbuatan melawan hukum tersebut, tanpa membuang waktu langsung melakukan penyergapan dan penggerebekan.
Tersangka yang sedang asik menyalin BBM tak menyangka akan disergap hanya bisa terperangah diam mematung sast polisi melakukan penggerebekan. Sementara sebelumnya ia telah sempat menyalin Pertalite ke 9 jerigen ukuran besar.
Dari hasil intrograsi awal kepada polisi tersangka mengaku hendak menjual dan memasok BBM yang akan disalin ke belasan jerigen ukuran besar kepada para konsumen, tutupnya menjelaskan. (AA)
