Sumbarheadline-Utusan Niniak Mamak serta Bundo Kanduang, Senin (12/6/23) siang, terlihat mendatangi kantor Balaikota Payakumbuh.
Dari informasi yang didapat, kedatangan rombongan pemuka adat asal Koto Nan Ampek, Kota Payakumbuh tersebut bermaksud ingin memberikan apresiasi kepada Pemko setempat karena telah berinisiatif menciptakan ketertiban di tengah tengah masyarakat, terkait dengan keberadaan kafe kafe yang terindikasi ada terdapat praktek maksiat dalam aktifitasnya.
Selain bermaksud memberikan apresiasi kepada Pemko, rombongan Niniak Mamak serta Bundo Kanduang tersebut juga memberikan masukan jika masih tetap membandelnya sebuah kafe yang berada di kawasan tepian Batang Agam, Kota Payakumbuh.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu rombongan kepada awak media, Dt Lelo. Menurutnya setelah sempat tutup sebuah kafe yang sempat viral beberapa hari yang lalu, namun sejak dua malam berturut turut kembali beraktifitas seperti biasa, bebernya.
“Kafe yang sempat tutup setelah viral di kawasan tepian Batang Agam, kembali buka,” ungkap Dt Lelo, senin 12 Juni 2023.
Jika aktifitas ini dibiarkan saja, maka kami atas nama masyarakat akan melakukan aksi sampai pemerintah maupun aparat yang berwenang mengambil tindakan, sambungnya lagi.
Dirinya mengungkapkan jangan rusak mental generasi anak muda di Kota ini dengan keberadaan kafe kafe yang terindikasi ada perbuatan mesum di dalamnya, ungkapnya menyampaikan. Untuk itu, mewakili masyarakat Adat, dirinya meminta agar Pemko menutup kafe yang terindikasi maksiat secara permanen, tutupnya.
Sebelumnya seperti diketahui beberapa waktu kemaren, Kota Payakumbuh sempat memanas, dengan hangatnya isu soal keberadaan kafe kafe yang terindikasi maksiat.
Suasana semakin panas ketika inisial DC yang kemudian diketahui sebagai Kasatpol PP Plh Payakumbuh dalam akun instagram pribadinya memposting sebuah lokasi kafe kawasan tepian Batang Agam. Namun dalam unggahannya, DC menyebutkan nama seseorang lengkap dengan nama instutusinya.
Kontan saja akibat dari postingan tersebut, membuat publik geger. Warga penasaran, ada apa yang terjadi sehingga seorang yang diketahui sebagagai komandan Plh Penegak Perda, menyebut nyebut nama seorang yang diduga sebagai orang kuat terkait keberadaan kafe yang terindikasi mesum menurut pengamatan sang Kasatpol PP tersebut.
Akibat postingan DC itu membuat lapisan kalangan bereaksi, hingga tak kurang Walikota Pj Payakumbuh mengambil inisiatif menutup aktifitas keberadaan kafe tersebut. (aa)