Sumbarheadline– Berdasarkan update data kerugian akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, mencapai Rp 30 miliar lebih. Kerugian terbanyak pada lahan pertanian masyarakat yang ditaksir mencapai angka Rp 22, 5 miliar lebih.
“Ya, sejumlah infrastruktur umum, jalan dan jembatan, perikanan, pertanian, peternakan hingga pemukiman warga terdampak dengan taksiran kerugian di angka Rp 30 miliar lebih,” terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol, dalam laporan tertulisnya, Minggu (19/5).
Sebelas dari tiga belas kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota terdampak bencana banjir maupun longsor. Artinya hampir seluruh wilayah di Limapuluh Kota tidak aman dari bencana.
Berdasarkan catatan pendataan yang dilakukan BPBD Limapuluh Kota, sedikitnya 524 unit rumah dan 2 ribu lebih jiwa terdampak bencana di Kabupaten Limapuluh dengan perkiraan sebesar Rp 600 juta.
Kemudian infrastruktur jalan dan jembatan ditaksir mengalami kerugian Rp 5 miliar dan irigasi sekitar Rp 750 juta, ditambah sarana pendidikan dengan kerugian cukup besar mencapai Rp 2 miliar dan pada sektor perikanan diperkirakan mencapai Rp. 501 juta.
“Itu merupakan data update penanggulangan bencana sejak awal terjadinya bencana di Limapuluh Kota, Senin (12/5) hingga Sabtu (18/5) ini,” kata Kalaksa dalam laporan tertulisnya sebagai Penanggung Jawab Pusdalops Kabupaten Limapuluh Kota.(*)