Bupati Limapuluh Kota Didampingi Kalaksa BPBD Tinjau Lokasi Bencana

Sumbarheadline– Seperti tidak merasa lelah, sepanjang hari sejak pagi hingga sore, Rabu 15 Mei 2024, Bupati Limapuluh Kota, H. Safaruddin Datuak Bandaro Rajo meninjau sejumlah nagari yang terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari lalu.

Usai melihat secara dekat kondisi Sekolah Dasar Negeri 04 Jorong Soriak, Nagari Suliki Kecamatan Suliki, salah satu sekolah dengan kondisi terparah akibat terkena hantaman longsor, sehingga puluhan murid tidak bisa belajar di kelas mereka.

Bacaan Lainnya

Kemudian Bupati Safaruddin memberikan bantuan kepada sejumlah warga dibeberapa jorong di kawasan Nagari Suliki yang terpaksa mengungsi karena rumah mereka ada yang rusak dan terancam roboh.

Tak hanya itu, usai mengunjungi dan memberikan bantuan kepada masyarakat di sejumlah lokasi  di Nagari Suliki, sepanjang Rabu siang (15/5/2024) itu, Bupati Safaruddin mengunjungi dua lokasi bencana alam di Kecamatan Situjuah Limo Nagari. Yakni, lokasi banjir dan luapan lahar dingin Gunung Marapi di Nagari Tungkar. Kemudian, lokasi jalan/plat duicker yang amblas di Lokuang Pangorangan, Situjuah Ladang Laweh.

Bupati Safaruddin berkunjung ke lokasi bencana, dengan ditemani Kalaksa BPBD Rahmadinol, Camat Situjuah Rumellia dan Kapolsek Situjuah AKP Farzan. Kemudian, Wali Nagari Tungkar Yusrizal Dt Pado, Wali Nagari Situjuah Batua Don Vesky Dt Tan Marajo, Wali Nagari Ladang Laweh Mawardi Dt Sinaro Nan Paneh, dan calon terpilih DPRD Limapuluh Kota, M. Fajar Rillah Vesky.

Di lokasi banjir lahar dingin Gunuang Marapi, tepatnya di Sungai Batang Sandir, Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengapresiasi Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sumatera yang sangat respons dengan bencana. Sehingga melakukan normalisasi sungai Batang Sandir, dalam masa tanggap darurat yang sudah ditetapkan Pemkab Limapuluh Kota, berdasarkan hasil rapat dengan Forkopimda.

“Sampaikan, apresiasi saya dan terimakasih kepada BWS V Sumatera yang sudah menormalisasi Sungai Batang Sandir di Nagari Tungkar, Situjuah Limo Nagari. Kalau bisa, setelah pengerukan, ada pula pemasangan bronjong untuk penahan tebing sungai. Dan tentu akan sangat baik, jika tersedia anggaran buat membangun jalan inspeksi di pinggir sungai ini,” kata Safaruddin Dt Bandaro Rajo.

Terkait dengan Jembatan Muaro yang putus di Sungai Batang Sandir, bupati meminta Dinas PUPR dan BPBD melakukan kajian. Jembatan ini dulunya dibangun dengan dana desa. Menghubungkan dua jorong di Tungkar. Putus total karena bencana alam.

Sedangkan untuk bendungan irigasi Kapalo Bonda Tembok yang juga putus total akibat luapan Sungai Batang Sandir, Bupati diamini Kalaksa BPBD Rahmadinol, memastikan akan melakukan penanganan. “Dinas PU kan sudah turun dengan BPBD. Insyalllah, untuk irigasi ditangani,” kata Rahmadinol

Usai mengunjungi sungai Batang Sandir yang masih dinormalisasi oleh BWS V Sumatera, Bupati Safaruddin melihat kondisi jalan/plat duicker yang amblas di Lokuak Panghorangan, Situjuah Ladang Laweh. Dekat plat duicker yang amblas ini, juga ada badan jalan dan bahu jalan yang terban, tak jauh dari lokasi tanah yang dulu direncanakan dibangun pesantren.

Untuk dua titik kerusakan parah di Lokuak Panghorangan ini, Bupati menyebut, akan dilakukan penanganan bertahap. Untuk plat duicker yang sudah hampir putus, bisa dilakukan penanganan segera. Sedangkan untuk bahu dan badan jalan, perlu dilakukan kajian Dinas PU.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *