Sumbarheadline-Berdasarkan keterangan dari Kepolisian Polres Solok Kota, aksi pembullyan terhadap remaja siswi SMP di kawasan Saniangbaka, X Koto Singkarak, Kabupaten Solok yang videonya beredar dan viral pada Kamis (23/5) kemaren, proses hukumnya tidak berlanjut.
Menurut Kasatreskrim Polres Solok Kota Iptu Nanang Saputra, Jumat 24 Mai 2024, kedua keluarga pihak yang berseteru sepakat untuk mediasi mencari proses perdamaian secara kekeluargaan, ungkapnya.
Sebelumnya, malam hari usai hari kejadian pembullian terhadap siswi SMP tersebut, pihak keluarga korban tidak terima dan melaporkannya ke polisi pada Senin (20/5) malam.
Akan tetapi melalui pendekatan serta campur tangan para tokoh serta guru dari masing sekolah, kedua pihak sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan persoalan dengan kekeluargaan.
Adapun yang menjadi korban perundungan merupakan siswi SMP sementara pelakunya masih pelajar SD. Motif dari penyebab kejadian berawal dari saling ejek. Pada suatu tempat terjadilah pertemuan diantara mereka hingga terjadilah peristiwa pembullyan tersebut, ungkap Nanang menjelaskan.
Sebelumnya pada Kamis 23 Mai 2024 kemaren beredar sebuah video yang bikin syok warganet. Sebuah video yang menampilkan seorang siswi SMP di bully oleh dua orang sebaya.
Dalam peristiwa itu, tampak korban di dorong hingga terjatuh, selanjutnya kepalanya dijambak. Selain dijambak, korban juga mendapatkan tendangan serta pukulan dari kedua pelaku perundungan yang mengakibatkan ia menangis kesakitan.
Sementara di sisi lain terlihat juga beberapa gadis remaja hanya diam menyaksikan peristiwa ngenes di depan mata mereka. Mirisnya diduga si pelaku perekaman video terdengar tertawa kesenangan menonton peristiwa pembullyan tersebut. (Dil)