Sumbarheadline-Pembunuhan sadis berlatar belakang asmara dan cemburu terjadi di Bagan Siapiapi, Kabupaten Rokan Hilir,(Rohil), Riau.
Seorang wanita yang kemudian diketahui bernama Puput Mayasari (21) seorang karyawati mini market ditemukan tewas di sebuah parit Atmo kawasan Kepengulan Bagan Punak Pesisir, Kecamatan Bangko, Rabu (17/7) siang.
Penemuan wanita malang yang oleh seorang pekerja penjerat biawak, yang terkubur di dalam parit dengan posisi kaki mengapung ke permukaan itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Pasalnya oleh polisi setelah hasil visum ditemukan luka memar di banyak bagian tubuh, serta darah yang mengucur di bagian hidung. Dari hasil pemeriksaan medis diduga korban dibunuh belum sampai 1X 24 jam.
Berdasarkan temuan itu Polsek Bangko langsung melakukan proses penyelidikan mengungkap siapa pelaku pembunuh dari korban yang bikin geger warga Bagan Siapiapi tersebut.
Beberapa jam kemudian polisi berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuh dari karyawan mini market tersebut. Menurut Kapolsek Bangko, Kompol IMT Sinurat, terduga pelakunya adalah seorang pria inisial AS alias Icun warga Labuhan Tangga Hilir, Kecamatan Pujud.
Diketahui pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan pekerja serabutan yang telah memiliki istri dan anak.
Penangkapan tersangka berawal dari rekaman kamera cctv mini market yang terlihat dirinya menjemput korban saat pulang bekerja, ungkap Sinurat, Kamis (18/7).
Awalnya tersangka mengelak jika ia pelaku pembunuhan. Selain itu saat polisi mendatangi rumahnya terlihat dirinya hendak kabur melarikan diri. Akan tetapi saat digeledah di rumah tersangka ditemukan ponsel milik korban sehingga dirinya mengakui perbuatannya menghabisi korban.
Sayang saat hendak diamankan dan dibawa ke Mapolsek, yang bersangkutan melawan sehingga polisi terpaksa menembak salah satu kakinya.
Adapun motif berdasarkan pengakuan tersangka menghabisi korban berlatarkan persoalan asmara. Diketahui antara pelaku dan korban sejak sebulan terakhir terlibat kisah percintaan.
Pada hari pembunuhan keduanya terlibat percekcokan di Jalan Lingkar Parit Amo. Tersangka saat itu cemburu dengan korban yang disinyalir telah berselingkuh. Saat terjadi cekcok itulah tersangka mengajak korban untuk berhubungan intim layaknya suami istri. Akan tetapi saat itu korban menolaknya sehingga membuat dirinya naik pitam dan kalap.
Korban yang saat itu sedang berdiri tiba tiba dihempaskan tersangka ke aspal. Tidak hanya sampai di situ saja, kepala korban dibenturkan ke beton jembatan hingga membuatnya pingsan.
Dalam kondisi pingsan itulah tersangka melancarkan niatnya memperkosa korban. Usai melancarkan napsu sahwatnya tersangka kemudian membawa korban ke parit. Sebelumnya untuk menghilangkan jejak, tersangka mengambil dompet serta ponsel milik korban.
Saat berada di parit tersangka langsung membenarkan korban dengan cara menginjak pantat dan kaki korban agar terbenam ke dalam lumpur parit. Usai melakukan aksi sadisnya tersangka langsung pergi dari lokasi, papar Sinurat menjelaskan. (kr)