Kurang Dari Sepekan, Kasus Begal Sapi Terjadi Lagi di Payakumbuh

sisa isi perut sapi yang dibuang oleh para sindikat begal

Sumbarheadline-Tidak sampai sepekan setelah kasus begal sapi yang terjadi di kawasan Tanjung Anau, Ompang Tanah Sirah, Payakumbuh Utara, kembali peristiwa yang sama terjadi lagi.

Kali ini seorang pria bernama Herman, warga Kelurahan Pakan Sinayan, Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, dilaporkan baru saja menjadi korban pembegalan sapi oleh para sindikat pencurian ternak, Selasa (5/9/23).

Bacaan Lainnya

Seekor sapi miliknya, diduga kuat dicuri dan disembilih tidak jauh dari kandang miliknya. Menurut korban, dirinya kaget ketika pada pagi hari tadi saat berada di kandang sapinya, tidak menemui hewan ternaknya tersebut. Panik tidak melihat sapi miliknya berada di dalam kandang, Herman mencoba mencari keberadaan ternaknya.

Tak jauh dari kandang, tepatnya di areal kebun ia menemukan tumpukan isi perut sapi yang dibuang di lokasi.

Menemukan tumpukan tersebut, korban kaget dan menduga keras jika tumpukan itu merupakan isi perut sapinya yang telah dibegal dan disembilih oleh kawanan sindikat pencuri ternak.

Selanjutnya korban memberitahukan peristiwa nahas yang baru saja ia alami itu kepada warga lainnya. Menurut Herman, dirinya menduga kuat jika sapi ternaknya dicuri dan disembelih kawanan sindikat pada Selasa dini hari tadi malam, paparnya. Atas peristiwa dugaan pencurian ternak tersebut, korban telah melaporkannya ke polisi.

Terpisah Camat Payakumbuh Barat, Ul Fakhri, membenarkan kejadian yang dialami oleh Herman warga Pakan Sinayan tersebut.

” Benar, diduga sapi milik warga itu dicuri dan disembelih malam tadi. Isi perutnya dibuang di areal kebun tak jauh dari lokasi kandang,” ungkapnya, Selasa 5 September 2023 siang.

Ul Fakhri menjelaskan, jika korban telah membuat laporan polisi dan kasus terseut sudah ditangani pihak berwajib. Selanjutnya, ia meminta agar warga lainnya terutama pemilik hewan ternak agar lebih berhati hati akibat mulai maraknya kasus pencurian hewan ternak, terutama jenis sapi, tuturnya. (aa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *