Sumbarheadline-Nasib nahas dialami oleh 8 pelajar asal Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (28/4).
Asyik berenang dan mandi mandi di tepian pantai Air Manis, kawasan Padang Selatan, Kota Padang sekira pukul 16.00 WIB, 8 pelajar tersebut terseret arus ketengah.
Kontan saja peristiwa tersebut membuat buncah kawasan pantai. Para nelayan dan peselancar yang juga berada di lokasi langsung melakukan pertolongan pertama, berusaha menyelamatkan kedelapan pelajar yang terseret arus laut.
Usaha penyelamatan yang dilakukan nelayan dan peselancar cukup berbuah hasil. Dari 8 orang yang terseret arus, 6 orang diantaranya berhasil diselamatkan. Sementara 2 orang lainnya masih dalam pencarian.
Tidak lama kemudian satu dari dua orang yang sempat hilang bernama Mikel Maulana (8) ditemukan dan segera dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi nyawa korban sudah tidak bisa tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia.
Sementara sampai berita ini diturunkan, satu korban lagi atas nama Alfa Zahfira (12) masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian Tim SAR.
Sementara itu Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulfiton, membenarkan peristiwa nahas yang dialami oleh para pelajar asal Kabupaten Limapuluh Kota tersebut.
Menurutnya Tim SAR gabungan masih berusaha melakukan pencarian terhadap satu korban yang hilang, ungkapnya, Minggu (28/4) malam.
Lebih jauh ia mengatakan peristiwa berawal dari 8 orang pelajar asal Kabupaten Limapuluh Kota liburan ke pantai Air Manis dan melakukan mandi mandi. Namun tetiba para pelajar yang sedang asyik berenang di tepi pantai itu terseret arus, hingga terjadilah kejadian yang tidak diinginkan tersebut.
Adapun nama nama ke delapan orang pelajar yang jadi korban terseret arus tersebut masing masing, Afri Ahmad Zain (11), Afrilio Wafi (12), Sapa (12), M. Rafael (12), Restu Anabel (12), Farwiza Nazifa (12), Mikel Maulana (8), dan Alfa Zahfira (12), ungkapnya. (dil)