Sumbar Berduka, Galodo Hantam Kawasan Tanah Datar dan Agam pada Sabtu Malam

Sumbarheadline-Sabtu 11 Mai 2024 menjelang tengah malam, Kawasan Sumatera Barat (Sumbar) berduka.

Dilaporkan akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Tanah Datar serta Kabupaten Agam, sejak sore hari, menyebabkan terjadinya bencana alam baik berupa menyebabkan banjir, jalan terputus, beberapa rumah warga ambruk diterjang air bah, beberapa kendaraan ikut terseret arus deras, serta ditemukan adanya korban jiwa.

Bacaan Lainnya

Dari informasi yang berhasil dirangkum, Minggu (12/5) dini hari, beberapa lokasi baik di kawasan Tanah Datar, maupun Kabupaten Agam pada Sabtu 11 Mai 2024 malam hari, telah terjadi peristiwa bencana alam yang melanda.

Di kawasan Tanah Datar, tepatnya Lembah Anai hingga Kelok Hantu, ruas jalan raya Padang- Padang Panjang tersebut telah tergenang banjir sejak pukul 20.00 WIB, akibat curah hujan yang melanda sejak sore hari. Bahkan di kawasan Lembah Anai terdapat akses jalan yang terputus akibat terban terbawah arus deras.

Akibatnya untuk sementara waktu akses Jalan Padang- Padang Panjang dinyatakan tertutup untuk dilewati. Hal tersebut dikonfirmasikan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Padang Panjang. Untuk pihak mereka menghimbau para pengendara utk mencari jalan alternatif karena akan sangat beresiko menempuh jalur tersebut, ujar mereka, Minggu (12/5) dini hari.

Selain di sekitaran Lembah Anai, masih di Kabupaten Tanah Datar, beberapa Nagari seperti Aia Angek, Koto Baru, Panyalaian, Pandai Sikek serta beberapa kawasan lainnya juga mengalami bencana yang mengakibatkan adanya laporan  jembatan yang terputus, rumah rusak, serta adanya laporan korban jiwa.

Bencana yang melanda kawasan Tanah Datar pada Sabtu malam tersebut membuat Bupati setempat Eka Putra, mengeluarkan himbauan kepada warga agar menghindari daerah daerah rawan seperti bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Merapi, tuturnya.

Selain memberikan himbauan kepada warga, orang nomor satu tersebut juga memerintahkan pihak BPBD serta masing masing camat setempat agar turun langsung ke lokasi lokasi bencana, melakukan tindakan evakuasi serta penyelamatan di daerah darah terdampak, ucapnya.

Dari Kawasan Agam, bencana alam yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam tidak kalah dahsyatnya. Di Kecamatan Banuhampu, sedikitnya tercatat ada 3 rumah yang ambruk dan roboh akibat diterjang air bah di Jorong Kapalo Koto. Sementara di Jorong Kapalo Jorong satu unit tiang listrik roboh dihantam galodo yang menyebabkan kawasan sekitar menjadi gelap gulita.

Selain itu satu korban jiwa berjenis kelamin perempuan ditemukan sudah tidak bernyawa di kawasan Jorong Koto Baru, Nagari Kubang Putiah.

Sementara di kawasan Galudua, Koto Tuo, IV Koto, dari data yang diterima gemuruh luapan air bah yang datang dari kaki Gunung Singgalang, memporak porandakan sebagian kawasan setempat. Pasca dua jam air bah surut, banyak ditemukan batu batu besar serta kayu yang terbawa air bah berserakan menutupi akses jalan di kawasan tersebut.

Masih di Kecamatan IV Koto, juga dilaporkan satu unit warung nasi serta seorang pengendara sepeda motor juga dilaporkan hanyut terseret arus bah yang hingga berita ini diturunkan belum diketahui bagaimana perkembangan informasinya.

Di kawasan Balingka dan Malalak Timur juga tak luput dihondoh galodo. Air bah yang datang dari luapan anak sungai serta membawa bebatuan, kayu kayuan melanda Nagari Gantiang dan Koto Gadang  serta meluncur ke Ngarai Sianok.

Akibat dari peristiwa tersebut, akses jalan Maninjau-Padang Luar, terputus total disebabkan banyaknya batu batu besar serta kayu yang berserakan.

Sementara di kawasan Gasang Maninjau, luapan air Batang Sarah menyebabkan kawasan setempat mengalami banjir. Bahkan Mesjid setempat dipenuhi genangan lumpur yang terbawa arus.

Adapun di kawasan Bukik Batabuah, Kecamatan Candung, banyak rumah rumah warga serta kendaraan terendam air bercampur lumpur yang datang dari pinggang Gunung Merapi. Tragisnya satu unit mobil jenis minibus dilaporkan mengalami ringsek berat serta remuk akibat dihondoh air bah.

Masih dari kawasan setempat, Selain cukup banyak fasilitas warga mengalami kerusakan, juga diinfokan terdapat sebanyak 6 orang korban jiwa.

Sementara Kalaksa BPBD Kabupaten Agam, Budi Perwira Negara, mengaku telah mengintruksikan semua jajarannya agar turun ke lokasi lokasi bencana sejak musibah terjadi pada Sabtu malam. Saat dikonfirmasi terkait bencana yang bersangkutan masih belum bisa memberikan data secara rinci dengan alasan pihaknya masih berada di lapangan dalam rangka melakukan tindakan evakuasi serta penyelamatan terhadap warga yang terdampak. (ezi)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *