Sumbarheadline-Pasca bencana galodo yang menerjang sebagian Kabupaten Agam pada Sabtu (11/5) malam, pagi harinya terlihat pemandangan yang memilukan di kawasan terdampak.
Minggu pagi 12 Mai 2024, di Kawasan Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, terlihat kumpulan orang orang dari warga setempat berdiri di tepian jalan dengan tatapan duka serta lara.
Di dekat mereka berdiri terlihat banyak terlihat batu besar yang diperkirakan memiliki bobot ratusan kilo serta batu menengah serta kecil berserakan baik di jalanan atau dihalaman rumah rumah warga.
Selain bebatuan, kayu kayuan bercampur lumpur juga banyak terlihat berserakan memenuhi jalanan serta lahan masyarakat setempat.
Onggokan batu batu an serta kayu kayuan tersebut diperkirakan berasal di lereng lereng Gunung Merapi yang hanyut terseret air bah menimpa areal pemukiman warga.
Selain berserakan di jalan dan areal pemukiman warga, bebatuan serta kayu kayuan yang hanyut terseret air bah tersebut juga menimpa rumah serta kendaraan milik masyarakat setempat.
Di kawasan tersebut sebuah Mushola pun ikut dihantam oleh bebatuan besar dengan berat ratusan kg yang membuat salah satu bagian dindingnya jebol dan roboh.
Pemandangan serupa juga terjadi di Kecamatan Banuhampu, Jorong Kapalo Koto, Sungaipua. Terlihat batu besar, sedang, serta kecil berhamparan di jalanan serta lahan warga. Tidak itu saja, beberapa rumah warga terlihat dalam kondisi rusak parah, bahkan ada yang rata dihantam galodo yang membawa bebatuan besar.
Selain itu juga terlihat beberapa mobil terbalik dan dalam kondisi ringsek. Sementara warga setempat dengan dibantu Tim SAR, terlihat bergotong royong membersihakan area terdampak sambil menyusuri beberapa lokasi mencari korban korban yang hilang diseret galodo. (Ezi)