Sumbarheadline-Sempat dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, kali ini Kabupaten Limapuluh Kota kembali menggelar pekan budaya. Iven tahunan itu, digelar selama 7 hari berturut-turut dari 7 hingga 12 Agustus mendatang di halaman Kantor Bupati Limapuluh Kota.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo mengatakan, pekan budaya 2023 merupakan momentum penting dalam menggali, mengangkat dan melestarikan budaya serta tradisi yang ada di nagari-nagari di Kabupaten Limapuluh Kota.
“Pekan budaya merupakan upaya agar bagaimana anak-anak serta generasi muda kedepan bisa meningkatkan kwalitas hidup bermasyarakat, beragama serta beradat dan berbudaya.
Kata Bupati lagi, dalam melestarikan serta memperkenalkan kebudayaan dan tradisi ke generasi, Kabupaten Limapuluh Kota kembali menerapkan muatan lokal Budaya Alam Minangkabau ke sekolah-sekolah.
Tak hanya itu saja, Bupati juga mendorong nagari-nagari untuk menyusun serta membukukan sejarah, setiap kebudayaan dan tradisi di masing-masing nagari.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Afri Efendi mengatakan, pekan budaya kali ini diisi dengan kegiatan penampilan kebudayaan tradisi yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, lomba-lomba soal budaya Minangkabau serta pameran selama 5 hari.
Saat pembukaan pada Senin (7/8) kemarin, ditampilkan tradisi unik secara bergiliran dihadapan Bupati dan undangan dari 13 Kecamatan. Yaitu Turun Mandi dari Kecamatan Lareh Sago Halaban, Manjapuik Laki Monggok dari Kecamatan Harau, Maarak Marapulai dari Kecamatan Guguak.
Kemudian, Sunat Rasul dari Kecamatan Payakumbuh, Baralek Gadang dari Kecamatan Mungka, Pai Maminang dari Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Maanta Anggun-Anggun dari Kecamatan Akabiluru, Maanta Asam dari Bukit Barisan.
Selanjutnya, Ritual Garigiak Pacah dari Gunuang Omeh, Tradisi Minta Ujan dari Kecamatan Kapur IX, Khatam Al-Quran dari Kecamatan Luak, Maanta Urang Naiak Haji dari Kecamatan Situjuah Limo Nagari dan Mamandian Anak Kudo dari Kecamatan Suliki.
Selama pekan budaya berlangsung hingga 12 Agustus mendatang juga disemarakkan pameran dari berbagai instansi serta dinas yang tersebar di 23 stand. (aa)