Sumbarheadline-Insiden yang berujung pemukulan terhadap dua aparat Satlantas Polresta Padang oleh oknum warga terjadi di kawasan bypass Lubuk Begalung, Selasa 6 Agustus 2024.
Dari informasi lapangan, peristiwa berawal dari razia kelengkapan kendaraan bermotor oleh Satlantas Polresta Kota Padang di kawasan Bypass Lubuk Begalung.
Saat razia tersebut terlihat seorang wanita yang kemudian diketahui bernama Ririn (28) datang dari arah Teluk Bayur menuju ke arah simpang penggambiran dalam posisi melawan arus dan tidak menggunakan helm.
Tepat di jembatan Emilindo, pengendara tersebut berpapasan dengan dua orang anggota Satlantas yang sedang melaksanakan razia kendaraan. Diduga kaget berpapasan dengan dua polisi, si pengendara motor tak bisa mengendalikan kemudinya serta terjatuh dari kemdaraan.
Sementara warga yang berada di lokasi melihat Ririn jatuh dari motor langsung berlari menghampiri mencoba menolong korban.
Akan tetapi entah siapa yang melontarkan isu, berkembang di tengah warga jika korban terjatuh akibat ditendang oleh aparat yang berpapasan.
Hal hasil ketika datang dua anggota Satlantas menghampiri dan bermaksud hendak menolong korban, beberapa warga menghadangnya. Saat itu menurut warga yang sudah terpancing emosinya menganggap kedua polisi yang datang itu telah melakukan penendangan terhadap korban hingga terjatuh dari motor.
Akibatnya terjadi insiden antara warga dengan dua polantas. Warga berusaha merebut kunci kontak motor yang dikendarai oleh dua polisi tersebut. Tidak itu saja, terlihat beberapa oknum warga berusaha menyerang petugas dengan melakukan pemukulan. Beruntung insiden tersebut tidak meluas. Kedua anggota polantas teraebut lebih memilih untuk mundur dan pergi dari lokasi.
Sementara warga yang tidak puas dan masih tersulut emosi melakukan pemblokadean jalan.
Terpisah Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Rosidi, saat dihubungi awak media membantah jika dua orang anggota Satlantas Polresta Padang telah melakukan penendangan terhadap korban saat melakukan giat razia kendaraan bermotor.
“Ini salah paham dan mis komunikasi antara warga dengan personil yang bertugas,” ungkapnya, Selasa (6/8) sore.
Di jelaskannya, informasi yang menyebutkan adanya penendangan yang dilakukan terhadap korban itu tidak benar adanya, ujar Rosidi.
Hal itu bisa dibuktikan oleh pengakuan saksi korban sendiri saat pihaknya menghubungi dan mendatangi Ririn ke klinik Tiara Bunda Pampangan, sambungnya lagi.
Menurut Kapolsek Lubuk begalung, sebagai penanggung jawab keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya, ia telah memfasilitasi pertemuan antara warga dengan Satlantas Polresta Padang, sehingga saat ini jalan yang sempat diblokade warga telah dibuka kembali, tutupnya mengatakan. (dil)