Pengusaha SPBU Sumbar Bantah Tuduhan Nitizen Terkait Buruknya Layanan Petugas SPBU

ilustrasi petugas SPBU mengisi bbm

Sumbarheadline-Salah satu pengusaha SPBU di Luhak Limopuluah, Eky Anas, merasa heran terkait adanya unggahan video dari seorang nitizen yang menyebutkan layanan petugas SPBU di Kawasan Sumatera Barat (Sumbar) dianggap sangat mengecewakan.

Menurutnya unggahan video seorang nitizen di akun instagram yang menyebutkan semua layanan pegawai SPBU di kawasan Sumbar dinggap jelek dinilai terlalu mendramatisir serta berlebihan, paparnya.

Bacaan Lainnya

Padahal sambung Eky lagi, tidak semua pegawai SPBU berprilaku asal asalan seperti yang dituduhkan oleh nitizen tersebut. Masih banyak petugas SPBU di Sumbar ini yang menjalankan tugasnya dalam pengisian bbm ke kendaraan mengacu dengan SOP standar PT Pertamina.

“Nitizen tersebut terlalu mendramatisir. Masih banyak petugas SPBU di Sumbar ini dalam bekerja menerapkan standar SOP dari PT Pertamina,” ungkapnya Kamis (4/1/2024) malam.

Dirinya juga tidak menafikan jika nitizen tersebut pernah mengalami palayanan yang dia anggap buruk di salah satu SPBU. Akan tetapi jangan gegera ulah segilintir oknum petugas, lalu menggeneralisir jika pelayanan di seluruh SPBU yang ada Kawasan Sumbar dianggap buruk semuanya, tuturnya.

Eky Anas serta beberapa pengusaha SPBU lainnya di Sumbar berharap agar para nitizen cerdaslah dalam bersosmed. Sebelum memposting sesuatu di sosial media yang bisa menimbulkan kehebohan serta pro dan kontra, haruslah memamahi tentang seluk beluk Undang undang IT. Jangan sedikit sedikit ingin viral lalu seenaknya saja mengabaikan hak orang lain, ungkapnya kepada awak media.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, beredar serta viral sebuah video di sosial media dengan nama akun @exploredolan yang mengeluhkan tentang layanan salah satu petugas SPBU kawasan Sumbar. Menurutnya ia datang ke SPBU bermaksud ingin mengisi bbm. Akan tetapi, akunya petugas di SPBU hanya diam saja dan berpura pura tidak melihat kedatangannya.

Selanjutnya, merasa jengel ia keluar dari mobilnya serta menghampiri seorang petugas SPBU dan sempat terlibat perdebatan mempertanyakan kenapa kendaraannya tidak di isi bbm.

Dari pengalamannya tersebut, nitizen itu lalu mengunggah peristiwa yang ia alami itu ke sosial media. Dalam unggahanya tersebut dia menganggap pelayanan di SPBU kawasan Sumbar sangat mengecewakan dan tidak sama di kawasan Medan (Sumatera Utara). Dirinya menjelaskan kalau di Sumbar datang ke SPBU harus turun dari kendaraan dulu serta menghampiri petugas SPBU bila ingin mendapatkan pengisian bbm, tuturnya di dalam unggahan videonya tersebut. (aa)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *