Sumbarheadline-Kasus dugaan pengeroyokan serta penganiayaan yang dilakukan oleh 3 orang tak dikenal (OTK) terhadap Ketua Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan Kota Bukittinggi yang terjadi pada Senin (2/1) sore sekira pukul 15.30 WIB kemaren, telah ditangani Polresta setempat.
Hal itu dikatakan oleh Ps Kasatreskrim Polresta Bukittinggi AKP Fetrizal kepada awak media, Selasa 3 Januari 2023. Jelasnya kasus dugaan pengeroyokan terhadap Ketua DPP Relawana Rumah Gadang Anies Baswedan, Idris Sanur (65) telah ditangani kepolisian, bebernya.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan para saksi serta bukti terkait kasus tersebut. Akan tetapi dari hasil penyelidikan sementara, pengeroyokan itu tidak terkait dengan politik apapun, namun kuat dugaan jika persoalan menyangkut utang piutang, sambung Fetrizal lagi.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari istri korban Yusmina (32), diceritakan peristiwa bermula dari datangnya 3 orang tak dikenal yang terdiri dari 2 orang pria dan satu wanita masuk ke dalam ruko mereka kawasan Jalan Pedidikan SMP 2 Bukittinggi. Saat itu Yusmina yang sedang berada di lantai II kaget ketika mendengar suara ribut ribut dibawah. Ketika menyaksikan CCTV yang terhubung di lantai I, dirinya menyaksikan suaminya sedang dipegang oleh seorang pria dalam kondisi tertekan dan dibawah ancaman.
Sadar jika suaminya menjadi korban pengeroyokan, Yusmina bergegas untuk turun ke lantai I. Akan tetapi saat berada di lantai I dirinya di dorong oleh salah seorang untuk naik kembali ke lantai atas. Bukan hanya mendapat dorongan namun ia juga menjadi korban jambakan serta cakaran dari para pengeroyok.
Yusmina juga membeberkan saat berada diatas tangga hendak turun, dirinya melihat suaminya telah terkapar usai dihajar oleh du orang pria. Sementara satu orang wanita dari para pengeroyok itu mengambil sebuah sendok semen dan memukulkannya ke kepala suaminya hingga meninggalkan luka robek.
Atas perbuatan pengeroyokan dan penganiayaan tersebut, suaminya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka yang serius. Selanjutnya dirinya langsung melaporkan peristiwa ke polisi, papar Yusmina. (ezi)