Sumbarheadline– ” PT” Terduga pelaku pembunuhan di Padang Ambacang, Situjuh Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota tampak tertunduk lesu di kursi pemeriksaan polisi.
Pria berusia 35 tahun tersebut yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan dengan hilangnya satu nyawa dengan korban bernama Ocha Fihendri (30) warga Kubang Gajah, Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, terlihat seperti dalam tekanan batin yang sangat mendalam.
Betapa tidak, menurutnya kondisinya saat ini seperti jatuh tertimpa tangga, ungkapnya mengatakan. Lantaran membela kehormatan dan harga diri keluarga ia harus bersiap siap mendekam dalam penjara, tuturnya.
PT menjelaskan ia melakukan penganiayaan terhadap korban lantaran membela harga diri sebagai seorang suami yang memergoki istrinya berselingkuh dan berduaan di dalam kamar dengan korban, ungkapnya.
Menurutmya aksi main hakim sendiri dengan melakukan penganiayaan terhadap korban akibat emosi yang memuncak dan tak bisa menahan diri lantaran mendapati kenyataan yang menyakitkan.
” Jauh jauh saya pulang kampung dari Pekanbaru bermaksud ingin melepas rindu dengan anak istri. Akan tetapi kenyataan pahit yang harus didapati,” ujarnya.
Lebih jauh PT menuturkan, semula ia tak menyangka istrinya inisial T tega menghianati dirinya dengan berselingkuh dengan pria lain. Ironisnya dirinya sendiri yang menangkap basah istri serta selingkuhan sedang berduaan di dalam kamar.
Adapun kronologis rangkaian peristiwa, sambungnya lagi yang sehari hari bekerja sebagai sopir di Pekanbaru, menuturkan saat itu pada Selasa 24 Desember 2024 tengah malam, dirinya baru sampai di kampung halaman dari Pekanbaru, Riau.
Maksud hati pulang kampung ke Situjuh Padang Ambacang ingin melepas rindu dengan anak dan istri. Namun saat berada di halaman rumah, samar samar dia mendengar suara istrinya mengobrol dengan seorang pria dari arah kamar.
Selanjutnya diam diam dia berusaha masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang. Ketika ia berhasil masuk ke dalam rumah langsung menuju ke arah kamar dan meminta agar istrinya membuka pintu. Namun bebernya lagi, bukannya membuka pintu kamar, akan tetapi istrinya dan si pria lain tersebut berusaha menahan dan mengunci pintu dari arah dalam.
Dalam kondisi amarah serta emosi yang memuncak PT mendobrak kamar. Saat pintu terbuka ia melihat istrinya dan seorang pria lain. Detik selanjutnya ia berusaha mendekati si pria tersebut yang kemudian diketahui bernama Ocha.
Saat itu istrinya sempat menghalang halangi dirinya, sehingga pria selingkuhan istrinya tersebut sempat berhasil kabur loncat melalui jendela. Namun PT tetap mengejar sampai ke luar rumah. Saat berada di luar rumah itulah dirinya berhasil mengejar Ocha dan langsung menyarangkan pukulan pukulan ke tubuh korban.
Di satu sisi korban sempat berteriak minta tolong kepada istri PT, namun ia terus menghajar dan menghabisi korban sampai babak belur dan kritis.
Sementara itu mendengar keributan tetangga sekitar mulai keluar rumah dan berdatangan menuju TKP. Melihat warga mulai ramai, PT langsung menghentikan aksi brutalnya, dan disela gelapnya malam langsung menghilang meninggalkan korban dalam kondisi kritis.
Selanjutnya ia langsung kabur menuju ke Bukittinggi dan berencana ke Kota Padang untuk melarikan diri. Namun usaha kaburnya tersebut gagal ketika polisi dari Satreskrim Polres Payakumbuh berhasil menangkapnya, papar PT menerangkan.
Terpisah, Kapolres Payakumbuh AKBP Ricky Ricardo, melalui Kasatreskrim AKP Doni Pramadona mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mendalami keterangan dan pengakuan tersangka, ujarnya. Selain itu polisi juga akan memanggil saksi saksi untuk dimintai keterangan, terkait kasus dugaan penganiayaan yang menghilangkan nyawa tersebut, tutupnya.
Seperti diketahui sebelumnya pada Rabu (25/12) warga Situjuh dan sekitarnya digegerkan dengan peristiwa dugaan pembunuhan dengan dilatar belakangi perselingkuhan.
Seorang warga Kubang Gajah bernama Ocha harus tewas ditangan PT warga Situjuh Padang Ambacang. Dari informasi warga sekitaran lokasi kejadian, menuturkan peristiwa terjadi lantaran bermula dari dugaan perselingkuhan antara istri pelaku dengan korban yang tertangkap basah oleh pelaku sendiri.
Selain itu, korban usai dihajar dan dianiaya oleh pelaku sempat dilarikan ke RSUD Adnaan Wd untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi, beber warga mengatakan.(AA)