Sumbarheadline– Inilah kisah haru satu keluarga selamat dari terjangan galodo air bah yang terjadi di Jorong Siamang Bunyi, Nagari Guguk, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (22/11) malam kemaren.
Adalah Ria (28) seorang ibu rumah tangga bersama suami dan dua orang anaknya yang masih berusia balita selamat dari kepungan galodo air bah yang masuk ke dalam rumah.
Menurutnya peristiwa mencekam yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan selama hidupnya itu terjadi pada Jumat 22 November 2024 malam sekira pukul 23.00 WIB. Saat itu dalam kondisi hujan lebat, terdengar suara warga berteriak ada galodo yang datang menerjang Jorong mereka.
Spontan mendengar ada galodo yang melanda kawasan mereka ia bersama suaminya langsung mengumpulkan beberapa pakaian ala kadarnya dan berniat pergi meninggalkan rumah untuk mencari tempat perlindungan.
Akan tetapi hanya hitungan detik tiba tiba air bercampur lumpur masuk menerobos rumah hingga setinggi pinggang orang dewasa. Kontan saja ibu muda tersebut bersama suami langsung panik dan masing masing segera menyambar dua anak mereka yang masih berumur balita yang saat itu berada di atas ranjang.
Menurut Ria, malam itu kondisi sangat mencekam. Ia bersama suami dan dua anaknya terjebak di dalam rumah yang digenangi air bercampur material lumpur. Sementara bunyi gemuruh air serta hantaman batangan kayu terus menghantam rumah mereka.
Saat itu pasutri teraebut sambil menggendong anak anak mereka hanya bisa pasrah bersandar ke dinding rumah bagian belakang sambil berdoa serta bertasbih meminta perlindungan dari Sang Maha Kuasa.
Dalam benak Ria, saat itu ajal telah datang menjemput mereka. Sambil menangis pasrah mereka terus mengucapkan zikir menyebut Asma Allah meminta perlindungan.
Detik detik demi detik berlalu, dalam kondisi terjebak air galodo mereka terus berdoa sambil mengangkat kedua anak anak mereka setinggi mungkin agar tidak terbenam oleh genangan air bah yang memenuhi rumah.
Namun beberapa saat kemudian Kuasa Tuhan datang menghampiri mereka. Allah yang Maha Berkuasa mendengarkan doa doa mereka, berlahan detik kemudian air yang semula menggenangi rumah mereka hingga mencapai sepinggang orang dewasa berlahan mulai surut.
Tak lama kemudian ketika air mulai habis, pasutri tersebut langsung secepat mungkin keluar rumah mencari tempat pengungsian yang lebih aman.
Akan tetapi duka tidak serta merta meninggalakn Ria begitu saja, tak lama setelah ia dan keluarga berhasil menyelamatkan diri, didapat kabar jika salah satu keluarga besarnya pasangan suami istri bernama Refnizal serta Yul dilaporkan hilang dibawa galodo air bah yang kemudia keesokan harinya salah satu dari mereka ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Bagi Ria dibalik kesedihan yang mendalam atas hilangnya pasangan suami istri dan salah satu diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tersebut ada rasa haru atas Kebesaran Tuhan, ungkapnya.
Menurutnya sebelum peristiwa kejadian, salah satu anaknya sering tidur dan menginap di rumah pasangan suami istri yang menjadi korban galodo tersebut. Boleh dikatakan hampir tiap malam anaknya yang paling tua menginap di rumah korban.
Akan tetapi pada jelang tragedi galodo ungkapnya lagi, anaknya yang biasa tidur di rumah korban, malam itu tertidur pulas di rumah sendiri dan tidak sempat pergi ke rumah neneknya ungkapnya menutupi pembicaraan. (AA)