Sumbarheadline-Sebuah video penyelamatan terhadap seorang pria warga Lubuk Basung, Kabupaten Agam, yang nekad melakukan percobaan bunuh diri viral di sosial media.
Seperti dilansir dari akun Instagram @PMI_Kab_Agam, disebutkan seorang pria yang sampai berita ini diturunkan belum diketahui namanya tersebut yang diperkirakan berusia 30 tahun nekad melakukan usaha percobaan bunuh diri, Minggu (25/8) malam.
Infonya diduga mengalami depresi serta stres berat akibat ditinggal istri, yang bersangkutan nekad memanjat Tower tegangan tinggi PLN di kawasan Tekong Tekong, Dusun Padang Dama, Nagari Sungai Jariang, Kecamatan Lubuk Basung.
Mirisnya si pria yang diduga sedang mengalami stres itu, dikabarkan selain memanjat tower tegangan tinggi, dirinya juga berniat untuk nekad melompat dari ketinggian lebih kurang diperkirakan 40 meter.
Beruntung aksi nekad tersebut bisa digagalkan setelah tim gabungan dari PMI Agam dan PLN serta Polres Agam berhasil melakukan penyelamatan.
Seperti yang terlihat di dalam video detik detik upaya tim gabungan menghentikan aksi nekad si pria berlangsung sangat dramatis dan menegangkan.
Tim penyelamat yang semula sempat meminta si pria agar turun dari atas tower bertegangan tinggi, tak dihiraukan oleh yang bersangkutan.
Selanjutnya dengan menggunakan peralatan tali serta pengaman lainnya tim berusaha menghampiri si pria dengan memanjat tower melakukan upaya evakuasi.
Mirisnya di saat tim hampir berhasil memdekati si pria tersebut, yang bersangkutan malah sengaja ingin memegang kabel listrik bertegangan tinggi yang bisa merenggut nyawanya. Beruntung tim penyelamat berhasil mencegah usaha nekad tersebut.
Akan tetapi aksi nekad pria yang diduga mengalami stres itu tidak sampai di situ saja, sekali lagi dia berusaha ingin melakukan aksi konyolnya dengan mencoba unzuk melompat terjun ke bawah.
Namun kembali tim penyelamat dari PMI dan PLN serta Polres Agam berhasil menggagalkan aksi nekad tersebut dengan segera menangkap dan memeluk serta mengikat si pria dengan tali pengaman untuk membawanya turun dari tower secara berlahan.
Aksi evakuasi yang dramatis itu cukup memakan waktu hingga sampai Senin 26 Agustus 2024 dini hari. Setelah berhasil mengamankan si pria, selanjutnya tim gabungan langsung melarikan yang bersangkutan ke rumah sakit. (ezi)