Setelah Sempat Lakukan Demo Berjilid, Ribuan Massa Air Bangis Dibubarkan dan Dipaksa Pulang ke Kampung Halaman

ribuan demonstran saat bertahan di Mesjdi Raya Sumbar

Sumbarhedaline-Sempat terjadi kericuhan kecil ketika ribuan warga Nagari Air Bangis, Sei Baremas, Pasaman Barat, dipaksa pulang kembali ke kampung halaman mereka, setelah bertahan selama 6 hari di Kota Padang terkait aksi demo yang mereka lakukan di Gubernuran Sumbar.

Dari pantauan awak media, ribuan massa yang sempat bertahan di kawasan Mesjid Raya Sumbar, menolak saat hendak dipaksa untuk kembali pulang ke daerah mereka, Sabtu (5/8/23) siang. Terlihat ribuan massa itu menolak ajakan aparat kepolisian yang berpakaian dinas maupun berpakaian sipil meminta dan mengimbau mereka agar menaiki bus yang telah disediakan.

Bacaan Lainnya

Akibatnya sempat terjadi keributan kecil antara massa dengan aparat kepolisian. Akan tetapi keributan itu tidak berlangsung lama, aparat berhasil memaksa ribuan demonstran menaiki beberapa unit bus yang sebelumnya telah disediakan untuk membawa mereka pulang ke Nagari Air Bangis, Pasaman Barat.

Informasi yang berhasil didapatkan di lapangan, beberapa unit bus besar itu disediakan membawa ribuan para demonstran itu untuk kembali pulang usai Wakil Bupati Pasaman Barat menemui para Demonstran di kawasan Masjid Raya Sumbar beberapa saat sebelumnya.

Adapun kedatangan Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto yang didampingi oleh Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap, menemui ribuan massa yang telah bertahan selama 5 hari itu, bermaksud hendak mengajak pulang kembali dengan menjanjikan fasilitas keamanan, bagi warga terkait. Selain itu Wakil Bupati tersebut juga berharap agar warganya yang sempat melakukan demo berjilid di Gubernuran Sumbar, untuk kembali memulai melakukan aktifitas mereka sehari hari di kampung halaman.

Akan tetapi, ajakan untuk kembali pulang oleh Wakil Bupati Pasaman Barat itu, ditolak mentah mentah oleh ribuan demonstran. Alasan mereka tetap bertahan di Kota Padang, sampai Gubernur Sumbar, Mahyeldi mendatangi mereka dan memenuhi tuntutan mereka.

“Kami ingin kepastian tertulis terkait jaminan keamanan dalam kami beraktifitas sehari hari. Kami telah lelah diteror oleh dari berbagai pihak ketika kami melakukan usaha kami dalam memenuhi kebutuhan sehari hari,” ujar Haris Ritonga, koordinator aksi ribuan warga Nagari Air Bangis, mengatakan, saat berdialog dengan Wakil Bupatinya.

Akan tetapi upaya bertahan yang dilakukan oleh ribuan warga Air Bangis itu sampai Gubernur menemui mereka tidak kesampaian, setelah aparat berhasil membubarakan dan memaksa mereka menaiki bus yang telah disediakan Pemkab Pasaman Barat untuk kembali pulang ke kampung halaman.

Seperti diketahui sebelumnya dalam hampir sepekan ini, Ribuan warga yang terdiri dari kaum orang tua, pemuda/pemudi serta anak anak mendatangi Kota Padang serta melakukan demontrasi damai ke Kantor Gubernur Sumbar. Dalam unjuk rasa tersebut, ribuan warga itu meminta agar Gubernur Sumbar memenuhi beberapa tuntutan mereka, terutama memberikan rasa aman bagi warga yang sempat mendapatkan teror dari berbagai pihak saat melakukan aktifitas sehari hari sebagai petani gambir di kawasan. Selain itu ribuan massa tersebut juga meminta agar Gubernur Sumbar membebaskan lahan lahan mereka dari kawasan hutan produksi. Ribuan warga itu juga meminta agar Pemprov Sumbar membebaskan mereka dari segala bentuk intimidasi dari pihak Koperasi KSU ABS HTR Sekunder, terutama soal penjualan hasil panen sawit. (dei)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *