Sumbarheadline-Warga Riau, digemparkan dengan kemunculan 4 ekor harimau sumatera yang berjalan beriringan melintasi kawasan PT RAAP Tepar, Kelurahan Pelelawan, Kabupaten Pelelawan.
Kemunculan 4 ekor hewan buas yang videonya sempat diabdikan dan di unggah ke sosial media oleh salah seorang pekerja pabrik kertas dan menjadi viral itu terjadi pada Sabtu (3/8) malam sekita pukul 23.00 WIB.
Dalam unggahan tersebut terlihat iringan rombongan harimau berjalan santai di kawasan setempat, sehingga membuat karyawan PT RAAP yang asrama tempat tinggalnya tak jauh dari lokasi menjadi gusar serta cemas.
Tidak diketahui setelah sempat terlihat dan terekam iringan empat ekor harimau sumatera tersebut kemana tujuan mereka. Akan tetapi dengan kemunculan para hewan buas itu telah membuat geger terutama bagi karyawan pabrik kertas.
Sementara itu menurut Lurah Pelelawan, Musa, saat dihubungi membenarkan dengan kemunculan rombongan harimau yang melintas di kawasan PT RAAP. Menurutnya sejak dahulu datuk (harimau) sekali setahun selalu muncul melintas di lokasi karena kawasan merupakan daerah perlintasn mereka.
Dirinya mengatakan kemunculan datuk tidak jauh dari jembatan Kombo jalan koridor perusahaan, tuturnya.Walaupun demikian ungkapnya lagi, belum pernah ada kejadian di kawasannya manusia berkonflik dengan datuk.
“Datuk hanya numpang lewat dan tak pernah menganggu atau menyerang manusia,” ungkap Musa, Rabu (7/8).
Selain itu ujarnya lagi akses jalan Kilometer 36 PT RAAP termasuk bagian kawasan hutan asli yang memang tempat habitat datuk, tutupnya.
Terpisah menanggapi kemunculan rombongan harimau yang bikin gempar warga sekitar, menurut Camat Pelelawan, Yusman Efendi, kejadian telah ditanggapi dengan cepat, tuturnya.
Saat ini Muspika telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Riau serta PT RAAP serta turun ke lokasi melakukan pengecekan.
Di jelaskannya, setelah tim turun ke lapangan diputuskan untuk memasang perangkap berupa pemasangan kandang jebak atau bok trap yang tak jauh dari lokoasi kemunculan serta di dalamnya telah di isi dengan seekor kambing.
Harapannya rombongan hewan buas tersebut bisa tertangkap dan dilepaskan kembali ke habitatnya, tutup Yusman mengatakan. (kr)