Masa Anarkis Berhasil Dikendalikan pada Simulasi Sispamkota Padang Panjang

Simulasi Sispamkota Padang Panjang
Simulasi Sispamkota Padang Panjang

Sumbarheadline-Ratusan pengunjuk rasa melakukan orasi di Pengadilan Negeri. Mereka tidak menerima keputusan pelanggaran pilkada berupa Pelanggaran Kampanye di Tempat Ibadah terhadap pasangan calon (Paslon) yang mereka dukung.

Pengunjuk rasa yang tidak puas, ingin masuk ke ruang Pengadilan Negeri. Pihak keamanan dari Polres Padang Panjang mengimbau massa tetap di luar. Pengunjuk rasa makin bertambah banyak dan tidak terkendali.

Bacaan Lainnya

Salah seorang di antara mereka mulai melakukan tindakan anarkis yang memprovokasi pengunjuk rasa lain berbuat hal yang sama. Massa semakin beringas, melakukan pelemparan maupun pembakaran, mengarah kepada personel Polres yang mengamankan gedung Pengadilan Negeri.

Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, SIK, MAP, kemudian memerintahkan menggunakan kekuatan Penindakan Huru-Hara (PHH) Satuan Brimob Polda Sumbar.

Water cannon dan peluru gas ditembakkan beberapa kali ke arah kerumunan masa dan berhasil membuat massa mundur. Tim Anarkis Detasemen 45 Satbrimob berhasil melakukan penangkapan terhadap dua pelaku.

Salah satu pelaku yang terkena tembakan dibawa ke Rumah Sakit Yarsi menggunakan ambulan. Pascapenangkapan, situasi mulai berangsur kondusif.

Kemudian, guna memberikan rasa aman bagi warga, patroli gabungan dilaksanakan. Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Pol PP memastikan situasi aman pascaunjuk rasa.

Situasi tersebut merupakan Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) Pilkada 2024 di wilayah hukum Polres Padang Panjang, Senin (26/8/2024).

Pada simulasi itu, sebanyak 153 personel Polres Padang Panjang dan dua pleton (60 personel) Brimob dengan berbagai perlengkapan dikerahkan.

Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si menyampaikan terima kasih kepada Polres, Satuan Brimob Polda Sumbar dan stakeholder lainnya yang terlibat pada kegiatan ini.

Pada masa puncak tahapan pilkada, suhu politik meningkat hingga 27 November mendatang. Upaya menyukseskan pemilu dari sisi keamanan dilaksanakan namun perlu tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pihak Kepolisian dan TNI saja.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Padang Panjang bahu-membahu menyukseskan pelaksanaan pilkada ini, dengan tertib, aman, dan damai,” tuturnya. (harris)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *