Sumbarheadline-Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang sebut penemuan mayat remaja pria inisial AM (13) di bawah jembatan Bypass Kuranji tempo hari lalu dengan kondisi yang sangat mengenaskan diduga akibat mengalami kekerasan fisik dari oknum polisi Polda Sumbar.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur LBH Padang, Indira Suryani, saat melakukan jumpa pers bersama keluarga korban, Kamis (20/6).
Dari hasil investigasi LBH Padang, terkait penemuan mayat remaja pria inisial AM di bawah jembatan Bypass Kuranji Padang pada Minggu 9 Juni 2024 lalu dengan kondisi mengenaskan diduga akibat mengalami tindakan kekerasan fisik oleh oknum aparat Polda Sumbar, ungkapnya.
Di jelaskan Indira Suryani, di tubuh korban ditemukan luka lebam di pinggang sebelah kiri. Lebam di bagian pergelangan tangan dan siku. Di bagian pipi kiri terlibat membiru serta terdapat luka berdarah di bagian belakang telinga.
Ia juga menyebutkan, selain AM terdapat ada 7 orang lagi yang mengalami dugaan kekerasan dari oknum polisi. Dari 7 orang yang juga diduga mengalami kekerasan, 5 orang masih anak anak dan 2 orang berusia 18 tahun, beber Indira Suryani.
Adapun dari keterangan yang didapatkan dari para korban lanjutnya lagi, oleh oknum polisi mereka (para korban) dituduh hendak melakukan tawuran. Sementara masih berdasarkan pengakuan para korban, mereka mendapatkan dugaan penyiksaan dari Aparat berupa dipukul, dicambuk, disentrum, ditendang serta disulut dengan api rokok.
Menurut Direktur LBH Padang tersebut, selain mendapatkan dugaan penyiksaan ada juga yang mengalami dugaan kekerasan seksual berupa dipaksa berciuman dengan sesama jenis, ungkapnya.
Saat ini para korban sedang menjalani perawatan mandiri dan saat ditemui dalam kondisi trauma berat akibat mengalami dugaan tindakan penyiksaan dan kekerasan papar Indira Suryani.
Ia selaku kuasa hukum meminta agar Kapolda Sumbar mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap beberapa anak remaja yang salah satunya ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Indira Suryani menyebutkan harapannya kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas meninggalnya korban agar dapat memberikan kepastian hukum dan keadilan yang seadil adilnya kepada keluarga, tutupnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan dalam keterangan persnya, Kamis (20/6) terkait penemuan jasad AM, menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan kematian korban yang tercatat merupakan pelajar SMP Kota Padang.
Ia menerangkan hingga sampai saat ini Polresta Padang masih melakukan penyelidikan terkait kematian AM.
Dwi menyebut pasca ditemukannya mayat remaja laki laki yang diketahui berinisial AM di bawah jembatan Kuranji Padang, langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan. Pemeriksaan lebih lanjut, terangnya. (dil)