Kemenkes Belum Tetapkan Status Kejadian Luar Biasa Gagal Ginjal Akut

Sumbarheadline-Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menerbitkan rilis daftar 91 obat yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut sebelum masuk rumah sakit.

Obat-obatan itu diambil dari rumah pasien yang nantinya diserahkan guna penelitian lebih lanjut terkait pencemaran etlion glikol dan detilon glikol.

Bacaan Lainnya

“Itu adalah obat-obatan yang kita temukan di rumah kediaman dari pasien dan kita tanyakan diminum oleh psaien. Obat-obatan ini kita serahkan ke BPOM untuk diuji secara kualitatif dan kuantitatif apakah memiliki senyawa berbahaya,” ujar Menkes dalam konferensi pers, Jumat (21/10/2022).

Menkes Budi sebelumnya telah menyebutkan, per Jumat (21/10/2022) kasus gagal ginjal akut mencapai 241 kasus. Lebih dari setengahnya dinyatakan meninggal dunia.

“Sampai sekarang kita sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan gangguan ginjal akut di 22 provinsi dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus,” kata Budi.

Budi menambahkan, gejala terbanyak adalah berkurangnya oliguria atau air kencing atau anuria, tidak ada air kencing sama sekali. Namun, Budi belum bisa memastikan penyebab penyakit ini.

Budi mengingatkan, para orangtua untuk mewaspadai kondisi urine balitanya masing-masing. Jika berkurang dalam 6-12 jam atau tidak ada urine selama 6-8 jam, maka balita harus segera dibawa ke rumah sakit.

Kemudian rumah sakit harus segera melakukan pemeriksaan fungsi ginjal, yakni ureum dan kreatinin. Apablila hasilnya menunjukkan ada peningkatan, maka diperlukan diagnosis, evaluasi kemungkinan etiologi dan komplikasi.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *