Sumbarheadline-Nasib tragis harus dialami oleh seorang santri di sebuah pondok pesantren (ponpes) Pagaran Tapah Darusalam, Rokan hulu ( Rohul) Riau.
Santri yang dengan inisial MH (17) asal Pangkalan Kerinci, Pelelawan Riau ini, tewas tenggelam usai mendapatkan hukuman dari pihak sekuriti pondok, Minggu (23/10) kemaren.
Informasi yang berhasil dikumpulkan, kasus berawal saat korban bersama dua orang temannya, keluar dari pondok pada Sabtu (22/10) malam dengan alasan hendak membeli makanan. Namun usai membeli makanan, korban bersama dua rekannya malah nongkrong di kawasan lapangan bola setempat hingga sampai Minggu 23 Oktober 2022 subuh hari sekira pukul 04.45 WIB.
Karena merasa takut kembali ke pondok melalui gerbang, korban dan dua temannya secara diam diam masuk menyelinap ke dalam mesjid dan lorong kamar mandi untuk sampai ke kamar mereka.
Nahasnya aksi menyelinap mereka masuk kembali ke dalam pondok dipergoki oleh sekuriti pondok berinisial LS. Ketiganya lalu diamankan oleh sekuriti dan dilaporkan kepada Kepala Sekolah pondok.
Selanjutnya sekuritri pondok inisial LS memberikan hukuman kepada korban dan kedua temannya untuk menyelam masuk ke dalam kolam ikan sedalam hampir 2 meter tersebut selama 5 menit.
Malangnya saat ketiganya masuk dan menyelam ke dalam kolam, korban diduga masuk ke dalam polongan dan tenggelam. Awalnya tidak ada satupun yang menyadari jika korban tenggelam. Kedua teman korban usai menyelam ke dalam kolam selama 5 menit kembali naik dan langsung membersihkan badan mereka.
Akan tetapi korban yang ditunggu tunggu kemunculannya tidak kunjung muncul sehingga penghuni ponpes pun panik. Setelah dilakukan pencarian penyisiran di dalam kolam, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tewas tidak bernyawa.
Terpisah, Kapolres Rohul, AKBP Pangucap Priyo Soegito, Senin (31/10) membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya polisi yang mendapatkan laporan langsung menuju lokasi dan seterusnya mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu, Rohul.
Adapun terkait kasus tersebut, polisi telah menetapkan sekuriti ponpes inisial LS sebagai tersangka atas terjadinya peristiwa itu. Saat ini polisi masih mendalami keterangan tersangka terkait proses lanjutan pemeriksaan, paparnya. (kr)