Sumbarheadline-Beredar dan viral di sosial media klarifikasi dari Ketua TraPay 50 Klub, Irhasman, terkait hebohnya kabar ada 14 orang pemotor trabas hilang dan tersesat di hutan kawasan Nagari Banjalaweh, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) saat melakukan aktifitas mereka menjelajahi alam perbukitan setempat pada Minggu (22/1) kemaren.
Dalam informasi tersebut juga diceritakan dari 14 anggota trabas itu, satu orang diantaranya atas nama Edi (60) meninggal dunia akibat sempat hilang dan tersesat di hutan Banjalaweh.
Namun informasi yang beredar serta viral itu dibantah langsung oleh para pengurus pecinta motor trabas, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar. Dalam klarifikasi via unggahan videonya berdurasi 2 menit, 36 detik itu, Irhasman menjelaskan serta meluruskan info yang sempat beredar tidak seperti yang dialami oleh belasan anggota trabas yang dilaporkan hilang dan tersesat itu.
Menurutnya, tidak betul jika 14 orang pecinta motor trabas tersebut hilang dan tersesat di kawasan hutan Adventure Padang Langang, Banjalaweh, ungkapnya. Akan tetapi menurutnya lagi, kejadian yang sebenarnya dari 14 orang anggota klub banyak yang mengalami kerusakan mesin (troble) pada motor mereka akibat medan yang kurang bersahabat akibat guyuran hujan sepanjang hari.
Dari hasil brifing (musyawarah) diambil kesepakatan jika Minggu (22/1) sore itu juga memutuskan untuk kembali pulang meninggalkan lokasi dengan cara berjalan kaki, ditengah guyuran hujan. Namun di dalam perjalan pulang seorang anggota trabas bernama Edi diduga mengalami dehidrasi sehingga yang bersangkutan pingsan, papar Irhasman.
Saat kondisi seorang anggota trabas pingsan, anggota yang lain melakukan usaha penyelamatan, namun korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia. Disaat yang bersamaan Tim SAR Limapuluh Kota datang ke lokasi dan bersama sama mengevakuasi korban.
” Jadi tidak benar korban meninggal akibat yang bersangkutan tersesat dan hilang bersama teman lainnya,” tutup Irhasman, Senin 23 Juanuari 2023.
Sementara itu, seperti diketahui sebelumnya sempat beredar informasi yang menyebutkan 14 orang pecinta olahraga trabas tersesat dan hilang di hutan kawasan Banjalaweh.
Saat itu menurut Kordinator Tim SAR Kabupaten Limapuluh Kota, Robi Saputra, kepada para awak media menjelaskan jika pihaknya menemukan 14 orang anggota klub trabas itu sekira pukul 02.00 WIB dini hari, Senin (23/1). Disebutkan komunitas trabas tersebut melakukan kegiatan trabas membuka jalur baru di kawasan hutan Banjalaweh.
Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota itu secara implisit menjelaskan tim bukan hilang atau tersesat. Akan tetapi belasan pemotor trabas itu mencari tempat berteduh akibat hujan yang mengguyur seharian. Adapun satu orang anggota trabas yang meninggal itu akibat mengalami asam lambung dan sempat pingsan. Semapt dilakukan usaha pertolongan pertama, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan, paparnya. (aa)