Sumbarheadline– Motif penyebab tewasnya Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan asal Korong Pasar Surau, Nagari Guguk, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mulai terungkap ke publik.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, memgungkapkan ke awak media, jika motif meninggalnya Nia Kurnia Sari akibat dugaan pembunuhan adalah asusila, ujarnya Senin (9/9).
Di jelaskan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kuat dugaan gadis malang tersebut telah mendapatkan tindakan asusila atau pemerkosaan dari terduga pelaku.
Hal tersebut ditandai dengan tidak adanya uang maupun cincin milik korban yang hilang. Selain itu korban saat ditemukan terkubur dalam kondisi tanpa busana, beber Faisol Amir menerangkan.
Akan tetapi Kapolres Padang Pariaman low profile tersebut belum bisa mengungkap identitas terduga pelaku serta berapa orang. Dirinya meminta agar publik untuk bersabar dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian, tutupnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Sumbar digegerkan dengan peristiwa miris yang melukai hati dan rasa kemanusiaan sejak Minggu 8 September 2024 kemaren.
Seorang gadis tangguh pejuang keluarga yang demi ingin meraih cita citanya rela berdagang gorengan keliling kampung ditemukan meninggal terkubur tanpa busana di dekat pemakaman umum kawasan tempat tinggalnya.
Di duga gadis tangguh tersebut yang dua hari sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga menjadi korban pembunuhan oleh pelaku tak dikenal.
Korban ditemukan oleh tim gabungan pada Minggu (8/9) sore. Berawal dari tim merasa curiga ada bekas tanah galian yang ditimbun dan ditutupi dengan daun bambu. Selain itu tim gabungan juga menemukan ikat rambut yang diduga milik korban dibekas tanah galian yang masih basah tersebut.
Merasa curiga tim melakukan penggalian menyeluruh. Kurang lebih sedalam 1 meter tim menemukan sesosok jasad gadis tanpa busana yang diperkirakan baru saja dikubur.
Setelah diteliti dipastikan penemuan jasad gadis tersebut merupakan sigadis penjual gorengan. (jo)
