Sumbarheadline-Tiga dari empat orang tak dikenal (OTK) terduga pelaku pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Idris Sanur, Ketua Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan, pada 2 Januari 2023 kemaren di Bukittinggi, berhasil diamankan polisi.
Salah satu orang tak dikenal yang diduga merupakan otak dari peristiwa diketahui berinisial BR (37), berjenis kelamin perempuan warga Mandi Angin, diamankan Satreskrim Polresta Bukittinggi, di kawasan Kota Padang pada Rabu (4/1) kemaren.
Hal itu dikatakan oleh Kapolresta Bukittinggi AKBP Wahyuni dalam keterangan persnya pada Kamis 5 Januari 2023 siang di Mapolresta. Adapun motif dari peristiwa dugaan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap korban berlatar belakang soal utang piutang dan tidak terkait pada persoalan politik apapun.
“Kasus murni soal utang piutang. Tidak ada menyangkut motif politik apapun” papar Wahyuni.
Dijelaskan dari menurut pengakuan salah satu terduga pelaku ini, ia memiliki persoalan dengan korban, yakni soal penagihan utang piutang. Korban memiliki utang kepadanya senilai Rp 21,5 Juta sejak tahun 2021 silam. Korban pernah membayar utang itu melalui giro. Akan tetapi setelah dilakukan pengecekan ke salah satu Bank di Bukittinggi ternyata giro tersebut kosong.
Persoalan giro kosong tersebut sempat dibahas antara pelaku dengan korban yang intinya agar segera terjadinya pelunasan utang. Akan tetapi korban hanya bisa memberikan janji pada wktu itu.
Tanggal 2 Januari BR 2023, bersama 3 orang pria mendtangi korban ke kediamannya di Jalan Pendidikan SMP 2, Tarok Bukittinggi bermaksud untuk kembali melakukan penagihan.
Saat penagihan itu, para pelaku dengan korban terlibat percekcokan. Dalam adu mulut antara pelaku dengan korban sempat disinggung kembali soal giro kosong itu sehingga suasana semakin panas. Ketika itulah teman dari BR dengan inisial F langsung menghampiri korban dan melayangkan pukulan bertubi tubi sehingga membuat korban tersungkur tak berdaya. Sementara pelaku BR ikut memukuli korban.
Untuk terduga pelaku inisial F saat ini polisi masih melakukan perburuan untuk menemukannya, jelas Wahyuni mengatakan. (ezi)